I.
IDENTITAS
PASIEN
Nama Pasien : Ny. Singara
No. RM : 627913
Tgl lahir/Umur: 01-01-1981/
32 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Dsn padaelo ds Tenrigangkae Kab Maros
Tanggal msk : 13-09-2013
II. ANAMNESIS
Keluhan utama: Nyeri
kepala
Perjalanan penyakit:
Ibu MRS dengan rujukan dari RSUD Maros dengan D/
G4P3A0 gr 25 minggu 5 hari + gemelli + PEB + susp.HELP syndrome. Nyeri kepala
sejak + 2 hari yang lalu, sekarang tidak nyeri kepala. Tidak ada keluhan
pandangan kabur, nyeri ulu hati, mual atau muntah.
Ibu hamil pada saat ini G4P3A0. Riwayat Hari Pertama Haid
Terakhir : 03-02-2013 dan
Taksiran Persalinan: 03-09-2013. Saat ini tidak ada nyeri tembus ke belakang.
Pelepasan lender tidak ada, darah tidak ada, air ketuban tidak ada. Riwayat Antenatal
Care: 2x di bidan injeksi Tetanus Toxoid belum pernah
BAK dan BAB: Tidak ada keluhan
Riwayat penggunaan KB: Penggunaan KB injeksi selama 3
bulan sejak sekitar 1 tahun yang lalu ( Pasien mengeluh haid tidak teratur)
Riwayat pemberian obat selama di RSUD Maros: IVFD RL 28
tpm, Nifedipin 3x10 mg, MgSo4 40% bolus dan drips, Kateter tetap.
Riwayat penyakit dahulu: Penyakit hipertensi sebelumnya
tidak diketahui, tidak pernah menderita penyakit diabetes dan asma.
Riwayat Alergi: Tidak mempunyai alergi terhadap
obat-obatan, makanan dan lain-lain.
Riwayat Obstetri:
I. Tahun 1993,
laki-laki , BB:pasien lupa oleh dukun, PPN, meninggal saat usia 12 tahun
II. Tahun 1997,
laki-laki, BB: pasien lupa,oleh dukun, PPN
III. Tahun 2001,
perempuan, BB:3000gr, oleh bidan,PPN
IV. Tahun 203, Kehamilan
sekarang
III. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan
umum : Baik/ Sadar
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 0C
Status Lokalis
§ Kepala
- Leher
§
Kepala
: normochepali, bentuk simetris.
§
Mata
: mata cekung(-), anemis (-/-),
ikterik (-/-), RP (+/+) isokor sdfd3mm/3mm
§
Mulut
: bibir kering (-), lidah kotor(-)
§
Leher
: pembesaran KGB (-), pembesaran
tyroid (-),
§
THT : tidak ada kelainan.
§ Thorax-Cardiovascular
§
Inspeksi
: gerakan dinding dada simetris, retraksi (-), massa (-), venektasi (-)
§
Palpasi
: pergerakan dinding dada simetris, nyeri (-), massa (-), iktus kordis (+) di
ICS V
§
Perkusi
: paru (sonor), jantung (pekak), batas jantung dalam batas normal.
§
Auskultasi
:
§ Paru-paru: vesikuler +/+, ronchi -/-,
wheezing -/-
§ Jantung : S1-S2 tunggal, reguler, murmur
(-) gallop (-)
§ Abdomen
§
Inspeksi
: distensi (-), massa (-), venektasi (-),sikatrik (-)
§
Auskultasi
: peristaltik (+) normal, suara tambahan (-).
§
Palpasi
: teraba massa padat ukuran 12cm x 10cm pada kuadran epigastrium sinistra,
supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba, defans muskuler(-), turgor
(normal)
§
Perkusi
: timpani di seluruh lapang abdomen, asites (sulit dinilai)
§ Ekstremitas
§
Udem pretibial
-/-
§
Petechia : (-)
Status Obstetri
Pemeriksaan luar
TFU: 24cm
Situs: memanjang
I: Kepala,punggung kiri
II. Bokong,punggung kanan
His: (-)
DJJ :I 150x/mnt, DJJ2 :148x/menit
Anak kesan ganda
Gerakan anak (+) dirasakan ibu
Pemeriksaan Dalam Vagina
Tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium 13-09-2013:
PLT 100.000
CT/BT:
6,30”/3,00”
GDS: 89
Ur/Cr: 25/1.1
Bil.tot:0.8
Bil. direk:0.3
Sgot/Sgpt:50/32
Alb s:2,4
as.urat:7,4
proteinuria +2
Pemeriksaan USG
pada tanggal 13-09-203:
Gravid gemelli
hidup,
Presentasikepala
(G1), Presentasi bokong (G2),
G1, Pu: Kiri
Usia
kehamilan 25w 5D EFW :805 gr
G2, Pu: Kanan
Usia
kehamilan 26w 2D EFW :963 gr
Lambert sign (+)
Placenta I di
corpus lateral kiri
Placenta II di corpus
lateral kanan
V. Diagnosis kerja
G4P3A0 gr 24-25
minggu + gemelli + PEB
VI. Penatalaksanaan
§
IVFD
RL 28 tpm
§
Nifedipin
3x10 mg
§
MgSo4 40% 4gr IV sebagai larutan 40%
dilanjutkan dengan drips MgSo4 40% 6 gr dalam larutan 500cc RL
§
Kateter
§
Injeksi dexamethasone 2x10 mg (2-3 hari).
§
Pantau kondisi ibu seperti tanda-tanda
vital, tanda-tanda impending dan pantau DJJ janin.
PEMBAHASAN
Ibu MRS dengan rujukan dari RSUD Maros dengan D/
G4P3A0 gr 25 minggu 5 hari + gemelli + PEB + susp.HELP syndrome dengan keluhan
nyeri kepala sejak + 2 hari yang lalu,sekarang tidak nyeri kepala. Ibu hamil pada saat ini G4P3A0 dengan usia kehamilan 24-25 minggu. Dari anamnesis perjalanan
penyakit, dicurigai kemungkinan nyeri kepala yang dialami oleh pasien ini
merupakan tanda-tanda impending dari preeklamsia berat yang disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak. Pada preeklamsia terjadi vasokontriksi pembuluh
darah. Vasokontriksi menyebabkan lumen arteriol menyempit. Lumen arteriol yang
menyempit, menyebabkan tekanan perifer akan meningkat agar oksigen mencukupi
kebutuhan sehingga menyebabkan terjadinya hipertensi sehingga menimbulkan gangguan
multiorgan. Pada otak akan dapat menyebabkan terjadinya edema serebri dan
selanjutnya terjadi peningkatan tekanan intrakranial. Tekanan intrakranial yang
meningkat menyebabkan terjadinya gangguan perfusi serebral sehingga menimbulkan
gejala nyeri kepala. (1)
Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisis. Status
generalis, didapatkan tekanan darah 150/110 mmH yang merupakan salah satu kriteria
diagnosis untuk menegakan diagnosis preeklampsia berat yaitu
peningkatan tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik.
(2)
Status lokalis,
tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan mata tidak didapatkan kelainan.
Jika didapatkan pandangan kabur maka merupakan gangguan visus yaitu salah satu
tanda impending atau gangguan multiorgan yang disebabkan oleh preeklamsia. Pada
mata, akan terjadi spasmus arteriola selanjutnya menyebabkan edema diskus
optikus dan retina. Pada pemeriksaan toraks tidak didapatkan kelainan. Jika
didapatkan tanda-tanda edema paru disebabkan oleh peningkatan LADEP menyebabkan
terjadinya kongesti vena pulmonal, perpindahan cairan sehingga akan
mengakibatkan terjadinya edema paru. Selain itu vasokontriksi pembuluh darah
akan menyebabkan gangguan kontraktilitas miokard sehingga menyebabkan payah
jantung dan memunculkan penurunan curah jantung. Pada pemeriksaan abdomen tidak
ditemukan kelainan. Jika ditemukan nyeri ulu hati atau nyeri kuadran kanan atas
disebabkan oleh obstruksi peredaran darah ke hati yang menyebabkan adanya regangan
pada selubung fibrosa hati (kapsula glissoni). Selain itu hipertensi akan
merangsang medulla oblongata dan system saraf simpatis akan meningkat.
Peningkatan saraf simpatis mempengaruhi traktus gastrointestinal. Menyebabkan
terjadinya hipoksia duodenal dan penumpukan ion H menyebabkan HCl meningkat
sehingga dapat menyebabkan nyeri epigastrik. Selanjutnya akan terjadi akumulasi
gas yang meningkat, merangsal mual dan timbulnya muntah. Pada pemeriksaan
ekstremitas tidak ditemukan kelainan. Edema regional juga dapat terjadi karena
restriksi lokal aliran balik vena. Salah satu contoh adalah pembengkakan di
tungkai dan kaki yang sering terjadi pada masa kehamilan. Uterus yang membesar
menekan vena-vena besar yang mengalirkan darah dari ekstremitas bawah pada saat
vena-vena tersebut masuk ke rongga abdomen. Pembendungan darah di vena ini
menyebabkan terjadinya edema regional di ekstremitas bawah.(3,4)
Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan hasil laboratorium klinik: proteinuria+2. Hal
ini juga mengarahkan diagnosis pasien ini ke preeklamsia berat yang memiliki
salah satu kriteria diagnosis yaitu pemeriksaan laboratorium proteinuria
ditetapkan jika ekskresi protein di urin ≥500 mg dalam 24 jam atau tes urin
dipstik ≥ positif 2 dalam 2 kali pemeriksaan berjarak 4-6 jam. Pada pemeriksaan
darah rutin didapatkan platelet
count 100.000gr/dl,
pemeriksaan kimia darah didapatkan SGOT 50 dan SGPT 32 yang merupakan suatu indikasi adanya
komplikasi yang tampak pada pasien ini yaitu sindrom HELLP
yang merupakan gangguan fungsi hepar yang ditandai dengan peningkatan
enzim hati dan trombositopenia. merupakan sindrom yang
terdiri dari hemolisis, peningkatan enzim hati, dan penurunan nilai trombosit.
Hal ini terjadi akibat gangguan fungsi dan iskemia dari plesenta. Iskemia yang
terjadi mengakibatkan pelepasan-faktor-faktor yang dapat mencederai endotel
melalui hilangnya relaksasi vaskular, pelepasan vasokonstriktor, dan aktivasi
trombosit. Hemolisis yang menjadi ciri khas sindrom ini berawal dari
mikroangiopati. Sel darah merah mengalami fragmentasi ketika melalui pembuluh
darah kecil dengan deposit fibrin patologik dan kerusakan endotel. Obstruksi
aliran darah hepatik oleh deposit fibrin pada sinusoid hepar menyebabkan
peningkatan enzim hati dan nekrosis periportal. (5)
Pemeriksaan radiologi USG didapatkan kesan gravid
gemelli hidup yang merupakan salah satu faktor resiko preeklamsia yang
berhubungan dengan kehamilan yaitu kehamilan ganda atau gemelli. Frekuensi preeklamsia
dan eklamsia dilaporkan lebih sering pada kehamilan kembar. Hal ini diterangkan
dengan penjelasan bahwa keregangan uterus yang berlebihan menyebabkan iskemia
uteri. Pada kehamilan kembar sering terjadi distensi uterus berlebihan,
sehingga melewati batas toleransi dan seringkali terjadi partus prematurus. Kehamilan multipel merupakan faktor
resiko tambahan dan kehamilan triplet membawa resiko yang besar yang salah
satunya disebabkan oleh peningkatan
massa plasenta. (6,7)
Berdasarkan studi dilakukan oleh Bdolah Y, et al yaitu
peningkatan resiko preeklamsia pada kehamilan ganda dapat disebabkan oleh
peningkatan massa plasenta yang dapat meningkatkan sirkulasi serum sFlt1.
Dilaporkan bahwa insidensinya 2 sampai 3 kali lebih tinggi pada kehamilan ganda
dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Pada penelitian ini ditemukan bahwa berat atau besar massa
plasenta berhubungan dengan peningkatan serum SFlt-1 ( soluble fms- like
tyrosine kinase 1) yang merupakan suatu molekul antiangiogenik yang dilepaskan
oleh plasenta kedalam sirkulasi utero plasenter yang meningkatkan resiko
terjadinya preeklamsia karena serum ini memiliki efek antagonis terhadap PIGF
(placental growth factor) dan VEGF (vascular endothelial growth factor)
mempengaruhi sitem vaskuler maternal yang dapat menyebabkan iskemik. Diketahui
VEGF (vascular endothelial growth factor) berperan dalam vaskulogenesis
pada perkembangan embrionik dan angiogenesis yang juga dilepaskan oleh
plasenta. Peningkatan sFlt1 dan
rasio sFlt1 terhadap PIGF bebas
telah menunjukkan adanya tanda klinis dini dari preeklamsia.(8,9)
saya mau tanya yg dimksud LADEP apa ?
ReplyDeletebutuh jawaban secepatnya.
saya mau tanya yang dimaksud dengan LADEP pada Paru-Paru itu apa?
ReplyDeleteButuh jawaban secepatnya.
terima kasih.
kak LADEP itu apa?
ReplyDelete